Trauma, ingatan kurang baik, serta ingatan yang mengusik
pasti hendak mempengaruhi pada mental kita ke depannya. Oleh sebab itu, periset
berupaya cari sistem buat menghapus ingatan kurang baik seorang.
Bersumber pada riset yang diterbitkan di Science Advances
yang dilansir The Verge, berikan penderita anestesi mampu menolong buat
melupakan ingatan yang mengusik.
Percobaan yang dihelat oleh para ilmuwan saraf di
Universitas Metode Madrid, dalam riset ini dicoba dengan sistem
mengikutsertakan 50 partisipan serta berikan mereka siaran slide yang berbeda
serta enggak mengasyikkan. Di antara lain merupakan anak yang diculik serta
musibah mobil.
Sehabis satu minggu, para ilmuwan mengumpulkan partisipan
serta berupaya" mengaktifkan kembali" ingatannya cuma dengan
menampilkan kembali foto tidak mengasyikkan tersebut. Sesegera sehabis itu,
seluruh partisipan dikasih propofol anestesi serta mereka menempuh endoskopi.
Langkah terakhir, ilmuwan menguji seberapa baik partisipan
mengingat memori kurang baik tersebut. Separuh dari mereka diuji sehabis
bangun, setengahnya lagi diuji 24 jam setelah itu.
Penderita yang diuji sehabis bangun nyatanya condong
mengingat memori kurang baik tersebut. Sedangkan penderita yang diuji satu hari
setelahnya enggak ingat cerita mana juga.
Perihal ini menampilkan kalau campuran dari reaktivasi serta
anestesi serta timing yang pas, mampu melindungi ingatan kurang baik tidak
berbekas di otak.
Tantangan dari riset ini merupakan mempraktikkan hasil yang
sesungguhnya masih terbatas ini pada kehidupan nyata. Diharapkan perihal ini
dapat menumpas memori kurang baik di tingkatan traumatik, kecanduan alkohol
serta narkoba, dan perihal kurang baik yang lain.
Perihal ini juga masih belum diuji lebih lanjut apakah
pelaksanaan anestesi dapat berbeda bersumber pada gender serta raga tiap- tiap
orang yang berbeda- beda.
Komentar
Posting Komentar